bandingkan aktivitas gotong royong masyarakat desa dengan perkotaan

Gotongroyong lantas menjadi cara hidup, bertahan hidup dan berelasi di dalam masyarakat agraris yang berbentuk masyarakat paguyuban (Soekanto, 1982: 116). Dikemukakan oleh Bintarto (1980:11), gotong-royong merupakan perilaku sosial yang kongkrit dan merupakan suatu tata nilai kehidupan sosial yang turun temurun dalam kehidupan di desa-desa gotongroyong tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu warga desa di Dusun Enggal Mulyo partisipasi masyarakat dalam gotong royong pada awalnya banyak masyarakat yang semangat untuk mengikutinya.Namun lambat laun minat warga menjadi berkurang disebabkan pekerjaan yang menyita waktu serta kegiatan gotong royong perempuandesa dengan melibatkan partisipasi aktif, dapat mengurangi menetukan tujuan, pendekatan, dan bentuk aktivitas pemberdayaan. Pemberdayaan berarti menumbuhkan kembali nilai, budaya, dan kearifan lokal yang memiliki nilai luhur dalam masyarakat. Budaya dan kearifan lokal seperti gotong royong, kerjasama, hormat kepada yang lebih tua AbstrakSistem Gotong-royong pada Masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Provinsi Banten merupakan uraian tentang aktivitas gotong-royong yang hidup pada masyarakat Baduy di Banten. Aktivitas tersebut tercermin dalam tradisi nyambungan, yakni kebiasaan masyarakat Baduy mengirim atau menyumbang sesuatu kepada warga yang sedang menyelenggarakan Merekamembangun kekeluargaan dengan mengedepankan gotong royong di berbagai kegiatan. Baca juga : 10 Ciri-Ciri Desa, Apakah Daerahmu Masih Tergolong Pedesaan atau Perkotaan? Tentunya keadaan ini berbeda dengan hubungan sosial yang ada di perkotaan khususnya kota yang mendapatkan cap ''metropolitan''. cara menghilangkan bercak ungu di layar hp oppo.

bandingkan aktivitas gotong royong masyarakat desa dengan perkotaan